1. Pengertian
Stenosis Pylorus (PS) adalah suatu penyumbatan dari sphineter pylorus. Sphineter pylorus adalah suatu cincin otot yang menutup dan membuka lambung ke usus halus.
Penyumbatan timbul secara congenital atau pada saat dewasa sebagai akibat adanya parut akibat ulcus pepticum, gastritis atau kanker. Bila timbul congenital diketahui adalah akibat hypertropi.
Pyloric stenosis disebabkan oleh hypertropi dari sphineter dan salah satu penyebab paling sering adalah kesalahan operasi pada bayi kecil.
2. Insiden dan Etiologi
Penyebab dari hypertropi sphineter pyloric belum diketahui. Pada laki-laki kulit putih lebih sering dari pada wanita dalam perbandingan 4:1. Dan kelihatannya lebih banyak dijumpai pada bayi Aterm (belum cukup umur) dari pada bayi prematur, terutama pada anak pertama. Saudara kandung, turunan dari penderita dan ayah dan anak mempunyai resiko peningkatan timbulnya pyoric stenisis (predisposisi genetik).
Peningkatan sekresi labung pada trimester ketika kehamilan berkaitan dengan stress materonal mungkin sekali berkaitan dengan peningkatan timbulnya pyloris stenosis. Pyloric stenosis mungkin juga berkaitan dengan kondisi kongenital lainnya seperti, turner syndrome, oesophageal dan duodenum atresia, dan anorecta anomalia.
Insiden dari pyloric stenosis pada orang dewasa belum diketahui Begitupun beberapa dokter percaya bahwa kondisi ini sekunder terhadap peyakit lokal.
3. Patogenesis
Kelainan histologis dan anatomis pada stenosis pylorus type dewasa tidak dapat dibedakan dengan type infantile. Serat-serat dari sphineter pylorus menebal atau hypertropi, akibatnya katub membesar dan melebar dan tidak elastis.
Hyperplasia dari otot-otot pylorus timbul karena peristaltik ekstra, yang dibutuhkan untuk menekan isi lambung, melalui pembukaan yang sempit ke duodenum.
Hypertropi dan hyerplasia ini, teraba seperti tumor, bisa menyebabkan lubang yang kecil antara lambung dan duodenum.
Semakin lama peradangan dan oedema, semakin memperkecil lubang lumen, dan secara progresive akan menyumbat lubang. Akibatnya akan terjadi pada gangguan nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar