Capsulitis Adhesiva

A. Pengertian

     Capsulitis adhesiva adalah suatu peradangan yang mengenai kapsul sendi dan dapat  menyebabkan perlengketan kapsul sendi dan tulang rawan, ditandai dengan nyeri bahu yang timbul secara perlahan-lahan, nyeri yang semakin tajam, kekakuan dan keterbatasan gerak.

B. Patologi

     Istilah capsulitis adhesiva hanya digunakan untuk penyakit yang sudah diketahui dengan baik yang ditandai dengan nyeri dan kekakuan progresif pada bahu yang biasanya berlangsung sekitar 18 bulan.

     Proses ini sering berawal sebagai tendinitis kronis, tetapi perubahan peradangan kemudian menyebar melibatkan seluruh “cuff” dan kapsul yang mendasari.Sementara peradangan berkurang, jaringan berkontraksi, kapsul dapat menempel pada caput humerus. Penyebabnya tidak diketahui. Di duga penyakit ini merupakan respon terhadap hasil rusaknya jaringan setempat. Meskipun penyebabnya biasanya Idiopatik, keadaan yang serupa juga terjadi pada penderita Stroke atau infark jantung.

C. Etiologi

     Penyebab frozen shoulder capsulitis adhesiva belum diketahui dengan jelas namun, adapun beberapa teori yang dikemukakan oleh American Asociation of Orthopaedic Surgeons tahun 2007 mengenai frozen shoulder capsulitis adhesiva adalah sebagai berikut frozen shoulder capsulitis adhesiva dibagi 2 klasifikasi predisposing, yaitu:

1) Primer/ idiopetik frozen shoulder

Yaitu frozen shoulder yang tidak jelas diketahui penyebabnya seperti:

a. Teori Hormonal

b. Teori Genetik

c. Teori Auto Immuno

d. Teori Postur

2) Sekunder frozen shoulder

Yaitu frozen shoulder yang diketahui penyebabnya seperti:

a. Periode immobilisasi yang lama,

b. Akibat trauma,

c. Over use,

d. Injuries atau operasi pada sendi,

e. Hyperthyroidisme (kekurangan tiroid), 

f. Penyakit cardiovascular,

g. Hemiparese dan

h. Parkinson.

D. Perubahan Patologi

     Pada Capsulitis Adhesiva terdapat perubahan patologi pada kapsul artikularis glenohumeral yaitu perubahan pada kapsul sendi bagian anterior superior mengalami synovitis (peradangan dan meningkatnya cairan sinovyal yang menyebabkan cairan tersebut menyebar keseluruh bagian sendi sehingga terjadi perlengketan jaringan), dan kemudian terjadi kontraktur ligamen coracohumeral, dan penebalan pada ligamen superior glenohumeral, pada kapsul sendi bagian anterior inferior mengalami penebalan pada ligamen inferior glenohumeral dan perlengketan pada ressesus axilaris.

     Sedangkan pada kapsul sendi bagian posterior terjadi kontraktur, sehingga yang khas pada kasus ini rotasi internal paling bebas, abduksi terbatas dan rotasi eksternal paling terbatas atau biasa disebut pola kapsuler.

E. Tanda Dan Gejala

1. Nyeri

     Pasien berumur antara 40-60 tahun, dapat memiliki riwayat trauma, sering kali ringan, diikuti rasa sakit pada bahu dan lengan.

2. Keterbatasan Luas Gerak Sendi

     Frozen sholder karena capsulitis adhesiva ditandai dengan adanya  keterbatasan lingkup gerak sendi glenohumeral pada semua gerakan yang nyata, baik gerakan yang aktif maupun pasif.

3. Penurunan Kekuatan Otot

     Pada pemeriksaan fisik didapat adanya kesukaran penderita dalam mengangkat lengannya (abduksi) karena adanya nyeri terutama dirasakan pada daerah otot deltoideus sehingga malas untuk menggerakkan lengan dan terjadi penurunan kekuatan otot.

4. Atropi Otot

     Disebabkan adanya kesukaran penderita dalam mengangkat lengannya (abduksi) karena adanya nyeri terutama pada daerah otot deltoideus sehingga malas untuk menggerakkan lengan sehingga terjadi penurunan kekuatan otot dan lama – kelamaan  dijumpai adanya atrofi bahu (dalam berbagai tingkatan).

5. Gangguan Fungsional

     Dengan adanya beberapa tanda dan gejala klinis yang ditemukan pada penderita  frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva seperti adanya nyeri, keterbatasan LGS, penurunan kekuatan otot dan atropi maka secara langsung akan mempengaruhi (mengganggu) aktifitas fungsional yang dijalaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar