Parkinson

Pengertian
     Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf, yang ditandai dengan adanya tremor pada saat beristirahat, kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson adalah penyakit neurologik kronis progresif yang menyebabkan ketidakmampuan gerak yang semakin memburuk dan semakin mengganggu karena terjadi secara jangka panjang.

     Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun. Di dunia, prevalensi parkinson diperkirakan hingga 6,3 juta.Di Indonesia  (dr Banon), Indonesia pada 1990-2025 akan mengalami kenaikan jumlah penduduk usia lanjut sebesar 414 persen. Ini disebabkan angka harapan hidup orang Indonesia mencapai 70 tahun atau lebih pada 2015-2020.
Pengebab
     Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri.
     Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.
     Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan. Kadang penyebabnya diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau racun mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat anti psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoiaberat dan skizofrenia menghambat kerja dopamin pada sel saraf.
Gejala
- Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan.
- Pada banyak penderita, umumnya ditandai tremor (gemetar) tangan saat beristirahat.
- Tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur.
- Tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur.
- Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.
- Penderita mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot.
- Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku.
- Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan.
- Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan.
- Penderita mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya.
- Jika penderita sudah mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil supaya tidak terjatuh.
- Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.
- Wajah penderita menjadi kurang ekspresifkarena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak.
- Kadang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita Parkinson yang akhirnya mengalami depresi.
- Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip.

Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan.

- Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.
- Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.
- Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan.
- Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.
- Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.individu yang kehilangan lebih dari 80 persen suplai dopamine (diproduksi substansia nigra) cenderung memperlihatkan gejala parkinson.
- Dopamine adalah zat penting dalam proses pengiriman sinyal di antara sel-sel saraf otak pengontrol gerakan. Di dunia, prevalensi parkinson diperkirakan hingga 6,3 juta.
Ditulis Oleh : "Ade Putra Suma"
ade putra suma Terima Kasih atas kunjungan Anda. Saat ini Anda sedang membaca artikel tentang Parkinson. Jika Anda ingin mengcopy-paste atau menyebar-luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya, Terima Kasih.
Artikel Terkait:

Belum ada komentar untuk "Parkinson"

Posting Komentar