PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dislokasi sendi bahu merupakan 95% dari keseluruhan kasus
ketidakstabilan sendi. Dislokasi ini sering terjadi pada usia muda. Kejadian ini
dapat berupa kejadian yang pertama (primer) atau ulangan, dimana kasus
dislokasi berulang terjadi pada lebih dari 50% pasien yang berumur dibawah 25
tahun dansekitar 20% pasiennya diatas 25 tahun (Donateli,1991).
Dislokasi adalah cidera pada persendian yang mana kepala tulang lepas atau bergeser dari mangkoknya. Faktor yang meningkatkan resiko dislokasi adalah ligamen-ligamennya yang kendor akibat pernah mengalami cedera, kekuatan otot yang menurun ataupun karena factor eksternal yang berupa tekanan energi dari luar yang melebihi ketahanan alamiah jaringan dalam tubuh (Stevenson et al, 2000).
Pada dislokasi
shoulder masalah yang ditimbulkan yaitu adanya nyeri gerak pada gerakan adduksi dan internal rotasi,
serta adanya keterbatasan luas gerak sendi diakibatkan adanya nyeri, kelemahan
otot, sepasme sehingga dapat mempengaruhi kapasitas fungsional penderita.
Prinsip dasar penanganan dislokasi adalah reposisi dan immobilisasi.
Dengan pemberian
immobilisasi pada dislokasi sendi bahu, maka komplikasi yang dapat terjadi pada
kondisi post immobilisasi dislokasi shoulder adalah (1)
penyumbatan sirkulasi darah, (2) nekrosis jaringan, (3) atropi otot, (4)
kelemahan pada otot, (5) perubahan postur tubuh dan (6) kekakuan
sendi shoulder akibat terbentuknya jaringan fibrous pada kapsul sendi (Siddharta,1984).
Dalam kasus ini
fisioterapi sangat berperan bagi penderita post immobilisasi dislokasi shoulder
dengan modalitas berupa ultra
sound dan terapi latihan yang bertujuan untuk mengurangi nyeri, spasme,
meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan ADL (Activity Daily Living).
Selain dengan
modalitas diatas, penderita post immobilisasi dislokasi shoulder dapat juga diberikan
dengan modalitas seperti : micro wave diatermi, short wave diatermi, infra red,
hot ped, cold pack, TENS, interfensial, serta terapi manipulasi.
Dalam kasus ini
penulis membatasi penggunaan modalitas, yakni: ultra sound dan terapi latihan yang
bertujuan untuk mengurangi nyeri, spasme,
meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan ADL (activity Daily Living).
Berdasarkan
uraian tersebut, penulis ingin mengetahui lebih luas tentang penggunaan
modalitas ultra sound dan terapi latihan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun masalah yang timbul pada kondisi post
immobilisasi dislokasi shoulder dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah dengan pemberian ultra sound dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder ?
2. Apakah dengan pemberian terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi bahu pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder ?
1. Apakah dengan pemberian ultra sound dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder ?
2. Apakah dengan pemberian terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi bahu pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder ?
C.
Tujuan
Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui manfaat ultra sounddan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder.
2. Mengetahui manfaat terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot dan peningkatan lingkup gerak sendi bahu pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder.
1. Mengetahui manfaat ultra sounddan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder.
2. Mengetahui manfaat terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot dan peningkatan lingkup gerak sendi bahu pada penderita post immobilisasi dislokasi shoulder.
Ditulis Oleh : "Ade Putra Suma"
Terima Kasih atas kunjungan Anda. Saat ini Anda sedang membaca artikel tentang Fisioterapi Pada Post immobilisasi Dislokasi Shoulder (BAB I). Jika Anda ingin mengcopy-paste atau menyebar-luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya, Terima Kasih.
Artikel Terkait:
Label:
Ilmu Fisioterapi
Belum ada komentar untuk "Fisioterapi Pada Post immobilisasi Dislokasi Shoulder (BAB I)"
Posting Komentar