Kecemasan (anxiety) merupakan suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan-ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah, atau bisa juga muncul dari tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak nyaman ini akan menimbulkan perubahan fisik yang ditadai dengan gemetar, keluar kerigat dingin, jantung berdebar-debar. Secara fsikologis perasaan cemas ini akan menimbulkan gejala panik, tegang, bingung, tidak bisa konsentrasi dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.
Lazarus (1976) mengemukakan ada dua macam bentuk kecemasan, yaitu :
- State anxiety yaitu kecemasan sebagai suatu reaksi terhadap situasi tertentu. Jika situasi ini tidak ada maka kecemasannya pun hilang. Misalnya cemas ketika melihat keributan antar warga, cemas ketika melewati tempat yang sepi dan angker atau cemas kekasihnya diambil orang lain, wkwkwwk
- Trait anxiety yaitu kecemasan yang menetappada diri seseorang. Kecemasan model ini merupakan kecemasan berupa disposisi / sifat dari individuitu sendiri yang pencemas, sehingga kadang-kadang pada situasi yang sebenarnya tergolong biasa dia bereaksi cemas. Misalnya orang ini memiliki sifat pencemas sehingga situasi apa saja yang menurutnya (penilaian subjektifya) menakutkan maka hal tersebut akan memunculkan kecemasan dalam dirinya.
Kecemasan juga dapat dibedakan antara kecemasan yang normal dan kecemasan yang abnormal (Gilmer, 1978). Suatu kecemasan dianggap normal jika situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang secara objektif memang mengandung bahaya seperti ancaman bom, adanya perang, atau kerusuhan antar kampung. Selain itu kecemasan dianggap sesuatu yang normal jika derajatnya masih tergolong ringan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari orang tersebut. Suatu kecemasan dianggap abnormal jika situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang secara subjektif sebenarnya tidak mengandung bahaya yang besar, namun secara subjeksif oleh orang itu dianggap berbahaya. Misalnya cemas ketika akan mengikuti ujian semester sehingga menyebabkan orang tersebut tidak sanggup untuk berfikir lagi dan mengalami serangan panik. Selain itu dari sisi derajatnya kecemasan yang abnormal memiliki derajat yang besar serta kronis sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar