Kanker Payudara

Kanker-payudaraKanker payudara

Kanker payudara adalah kanker yang relatif sering dijumpai pada wanita di Amerika Serikat dan merupakan penyebab kematian utama pada wanita berusia antara 45 dan 64 tahun. Kanker payudara mungkin ditemukan sewaktu masih lokal atau yang lebih sering telah menyebar. Kanker payudara hampir selalu merupakan adenokarsinoma, dan biasanya timbul di duktus.

     Risiko bahwa seseorang wanita di Amerika Serikat akan mengidap Kanker payudara  pada suatu saat selama hidupnya adalah sekitar satu per delapan. Insedens Kanker payudara meningkat seiring dengan usia dan dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon dan lingkungan. Pria dapat terjangkit kanker payudara walaupun kejadian tersebut rendah.

Faktor Risiko untuk Kanker Payudara
     Faktor risiko kuat untuk Kanker payudara  adalah riwayat adanya penyakit ini pada keluarga dekat (saudara perempuan atau ibu). Salah satu dari beberapa gen Kanker payudara familiar telah berhasil diindentifikasi dan tampaknya diwariskan sebagai suatu sifat dominan-otosom. Wanita yang mewarisi sebuah gen untuk Kanker payudara  biasanya mendapat penyakit tersebut pada usia yang lebih dini dari pada wanita yang keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut. Gen-gen untuk Kanker payudara  dapat dibawa dan diwariskan oleh kedua orangtua.

     Pajanan estrogen seumur hidup berkaitan dengan pembentukan kanker payudara. Wanita yang mengalami mekarne dini dan menopause lanjut memiliki resiko yang lebi besar. Usia mekarne dan menopause dipengaruhi oleh faktor genetik. Tidak atau terlambat memiliki anak juga meningkatkan risiko kanker payudara, demikian juga terapi penggantian estrogen bagi sebagian wanita. Penyakit fibrokistik payudara yang ditandai oleh hiperplasia epitel juga meningkatkan risiko. Diet tinggi lemak dan konsumsi alkohol juga dikaitkan dengan kanker payudara. Proteksi terhadap kanker payudara dapat diusahakan dengan diet kaya buah-buahan dan sayuran yang berwarna, olahraga teratur, kontrol berat badan.

kanker-payudara2 Gambaran Klinis
Benjolan atau massa yang tidak nyeri di payudara. Sebagian besar kanker timbul di kuadran atas lateral payudara (50%) atau dibagian tengah (20%). Benjolan biasanya terfiksasi (tidak dapat digerakkan) dengan batas ireguler. Benjolan bersifat unilateral dan biasanya tidak memperlihatkan variasi ukuran dengan daur haid.
  • Retraksi puting payudara, pengeluaran rabas dari puting atau kerutan pada jaringan payudara mungkin mengisyaratkan adanya kanker payudara.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.

Perangkat Diagnostik
  • Pemeriksaan payudara sendiri (sarari) secara teratur (setiap bulan) penting untuk deteksi dini tumor. Sarair harus dilakukan oleh semua wanit yang berusia diatas 20tahun.
  • Mamografi, pemeriksaan sinar-X payudara, adalah pemeriksaan penapisan yang penting untuk mengidentifikasi kanker sebelum benjolan pada payudara dapat diraba. Mamografi dianjurkan bagi semua wanita berusia lebih dari 40 tahun, untuk wanita yang muda yang keluarganya mempunyai riwayat mengidap penyakit tersebut atau faktor risiko lain.
  • Biopsi atas benjolan yang dicurigaiakan memastikan diagnisis. Penentuan ukuran tumor, karakteristik tumor, dan pemeriksaan kelenjar getah bening di sekitarnya memungkinkan penentuan stadium dan klasifikasi histologis tumor. Penentuan historis dibagi menjadi I sampai IV dan penting untuk menentukan terapi dan prognosis.
  • Pengukuran reseptor estrigen di sel-sel tumor mengindikasikan kepekaan tumor terhadap estrogen. Kaar reseptor estrogen yang tinggi mengisyaratkan bahwa tumor mungkin berespons baik terhadap terapi hormon.

Komplikasi
    Dapat terjadi metastasis luas. Tempat-tempat metastasis antara lain adalah otak, paru, tulang, hati dan ovarium. Angka bertahan hidup bergantung pada stadium.
  • Stadium I (tumor <2cm, tanpa metastasis) 80%.
  • Stadium II (tumor 2-5cm, metastasis ke kelejar getah bening ketiak) 65%.
  • Stadium III (tumor >5cm, metastasis ke kelenjar getah bening ketiak dan menyebar ke kulit atau dinding dada) 40%.
  • Stadium IV (metastasis luas) 10%.

Penatalaksanaan
  • Mastektomi atau lumpektomi, dengan diseksi kelenjar getah bening aksila.
  • Radiasi atau kemoterapi.
  • Terapi hormon antiestrogen untuk tumor-tumor yang positif reseptor estrogennya.
  • Rekonstruksi payudara.
  • Pemberian konseling dan dukungan.

Kanker Payudara
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar